Komputasi
paralel adalah jenis arsitektur komputasi di mana beberapa prosesor menjalankan
atau memproses aplikasi atau komputasi secara bersamaan. Komputasi paralel
membantu dalam melakukan komputasi besar dengan membagi beban kerja antara
lebih dari satu prosesor, yang semuanya bekerja melalui komputasi pada saat
yang sama. Kebanyakan superkomputer menggunakan prinsip komputasi paralel untuk
beroperasi. Komputasi paralel juga
dikenal sebagai pemrosesan paralel.
Pemrosesan paralel umumnya diterapkan dalam lingkungan
operasional / skenario yang membutuhkan daya komputasi atau pemrosesan yang
besar. Tujuan utama dari komputasi paralel adalah untuk meningkatkan daya
komputasi yang tersedia untuk pemrosesan aplikasi atau penyelesaian tugas yang
lebih cepat. Biasanya, infrastruktur komputasi paralel ditempatkan dalam satu
fasilitas di mana banyak prosesor dipasang di rak server atau server terpisah
terhubung bersama. Server aplikasi mengirimkan permintaan perhitungan atau
pemrosesan yang didistribusikan dalam potongan kecil atau komponen, yang secara
bersamaan dijalankan pada setiap prosesor / server. Komputasi paralel dapat
diklasifikasikan sebagai bit-level, level instruksional, data dan paralelisme
tugas.
Keuntungan
Komputasi Paralel
- Menghemat waktu dan uang karena banyak sumber daya yang bekerja secara bersama-sama.
- Dapat mengambil keuntungan dari sumber daya non-lokal ketika sumber daya lokal terbatas
- Serial Computing boros daya komputasi, sehingga komputasi paralel membuat kinerja hardware menjadi lebih baik.
Kekurangan
Komputasi Paralel
- Membutuhkan perangkat keras lain
- Daya yang dibutuhkan lebih banyak
- Tidak baik untuk daya rendah dan perangkat mobile
- Biaya yang mahal karena membutuhkan prosesor yang banyak.
Jenis – Jenis Paralelisme :
1.
Bit-level Parallelism
Bit-level parallelism adalah bentuk komputasi
paralel yang berdasarkan pada ukuran prosesor yang meningkat. Tipe ini mengurangi
jumlah instruksi yang harus dijalankan sistem untuk melakukan tugas pada data
berukuran besar. Contoh: Pertimbangkan skenario di mana prosesor 8-bit harus
menghitung jumlah dua bilangan bulat 16-bit. Pertama-tama harus meringkas 8 bit
orde rendah, kemudian menambahkan 8 bit orde tinggi, sehingga membutuhkan dua
instruksi untuk melakukan operasi. Prosesor 16-bit dapat melakukan operasi
hanya dengan satu instruksi.
2.
Instruction-level parallelism
Merupakan
Sebuah prosesor hanya dapat mengatasi
kurang dari satu instruksi untuk setiap fase siklus clock. Instruksi ini dapat
dipesan ulang dan dikelompokkan yang kemudian dijalankan secara bersamaan tanpa
mempengaruhi hasil program. Ini disebut paralelisme tingkat instruksi.
3.
Task Parallelism
Task
Parallelism menggunakan
dekomposisi tugas menjadi subtugas dan kemudian mengalokasikan masing-masing
subtugas untuk dieksekusi. Prosesor melakukan eksekusi sub tugas secara
bersamaan.
0 komentar:
Posting Komentar