Rabu, 20 Januari 2016

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

A. Integrasi Sosial

Integrasi berasal dari bahasa inggris  “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Bentuk integrasi social :
1.     Asimilasi = pembauran kebudayaan sehingga hilangnya ciri khas kebudayaan asing.
2.     Akulturasi = penerimaan unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.

Faktor terjadinya Integraasi Sosial
A.    Faktor Internal
a.     Kesadaran sebagai makhluk social
b.     Kebutuhan
c.     Jiwa dan semangat gotong royong
B.    Faktor Eksternal
a.     Perkembangan zaman
b.     Persamaan kebudayaan, visi, misi dan tujuan
c.     Sikap toleransi
d.     Tantangan dari luar

B.Konflik/Pertentangan Sosial

Konflik/Pertentangan berasal dari bahasa latin “configure” yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. 
Terdapat 3 elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik yaitu  :
1. Terdapatnya dua atau lebih unit/bagian yang terlibat didalam konflik.
2. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-gagasan.
3. Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.

Taraf-taraf dalam konflik :
·       Diri sendiri
·       Kelompok
·       Masyarakat

Dampak terjadinya konflik :
1.     Bertambahnya solideritas
2.     Retaknya persatun kelompok
3.     Perubahan kepribadian sesorang
4.     Dapat menghancurkan harta benda
5.     Adanya akomodasi atau dominasi antar kelompok.

Cara- cara pemecahan konflik :
1)     Elimination
2)     Subjugation
3)     Majority
4)     Minority
5)     Compromise

6)     Integration

0 komentar:

Posting Komentar