BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Lebaran adalah
nama lain dari Hari Raya umat Islam, baik hari raya Idul Fitri maupun hari Raya
Idul Adha yang dirayakan setiap tahun atau setiap bulan Syawal setelah sebulan
umat Muslim melaksanakan puasa di bulan Ramadan.
Lebaran atau
hari raya dalam Islam ada 2 yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.
Lebaran Idul Fitri atau biasa disebut "Lebaran Mudik" saja
dilaksanakan ketika hari raya Idul Fitri tiba, orang-orang Islam umumnya saling
bersalam-salaman dan bermaaf-maafan dengan tetangganya, juga familinya setelah
menunaikan Salat Ied.
Lebaran Idul
Adha biasa disebut "Lebaran Haji", karena memang pada saat-saat itu
orang-orang Islam umumnya menunaikan ibadah Haji. Seusai Salat Ied, biasanya
diadakan pemotongan hewan Qurban, dan daging hasil sembelih itu kemudian
dibagikan kepada warga di daerah yang bersangkutan atau kepada warga yang kurang
mampu. Di lebaran Idul Adha masyarakat Muslim juga menunaikan ibadah Salat Ied.
Lebaran atau
hari raya Idul Fitri merupakan hari besar yang dinanti-nantikan oleh umat Islam
di dunia, karena dihari itu adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah
sebulan berpuasa di bulan Ramadhan. Di Indonesia lebaran sudah merupakan suatu
kebiasaan atau adat, dimana masyarakatnya sibuk menyiapkan semuanya, seperti
makanan-makanan hari raya misalnya, ketupat, opor ayam, kue-kue kecil dan lain
–lain.
Di hari
lebaran masyarakat muslim di Indonesia biasanya melakukan mudik, yaitu orang
yang bekerja di luar kota, dan akibat mudik tersebut jalan – jalan di Indonesia
macet total. Pada hari lebaran setiap muslim saling bersilaturahmi dan saling
maaf-memaafkan kesalahan masing-masing.
Liburan lebaran
juga sering dijadikan moment untuk berkumpul dengan keluarga, saudara-saudara,
bahkan kerabat jauh. Di hari-hari biasa, biasanya setiap orang sibuk dengan
aktvitasnya masing-masing, sehingga jarang berkumpul dengan keluarga atau
kerabat, jadi lebaran merupakan hari yang special sekali.
Di hari
lebaran biasanya bahan-bahan makanan dan sembako harganya melonjak naik, tetapi
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat tak menghiraukannya lagi, bahkan
membelinya lebih banyak dari biasanya.
Melihat kedaan
ini, lebaran memang merupakan hari yang special sekali, karena dapat
mempengaruhi tatanan hidup masyarakat, khusunya masyarakat Indonesia dari segi
agama, segi sosial, dan budaya, serta segi ekonomi, maka dari itu saya tertarik
ingin mengetahui lebih jauh tentang lebaran di tinjau dari ketiga segi. Dalam
aspek kehidupan masyarakat Indonesia dan apa dampak terhadap lingkungan
kehidupan kita semua, dan akan saya dokumentasikan dalam bentuk makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IDUL FITRI
Idul Fitri
(Bahasa Arab: عيد الفطر ‘Īdu l-Fiṭr) adalah hari
raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah.
Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul
Fitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya
apabila dilihat dari penanggalan Masehi. Cara menentukan 1 Syawal juga
bervariasi, sehingga boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada
tanggal Masehi yang berbeda. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam berkumpul pada
pagi hari dan menyelenggarakan Salat Ied bersama-sama di masjid-masjid, di
tanah lapang, atau bahkan jalan raya (terutama di kota besar) apabila area
ibadahnya tidak cukup menampung jamaah. Dan sebelum salat ied di lakukan imam
mengingatkan siapa yang belum membayar zakat fitrah, sebab kalau selesai salat
ied baru membayar zakatnya hukum nya sodakoh biasa bukan zakat.
Ditinjau dari
segi agama jelas lebaran merupakan hari besar agama Islam, setiap muslim di
dunia sangat menantikan datangnya hari lebaran. Lebaran merupakan hari
kemenangan setiap muslim yang telah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan
(kalender Hijriah). Di hari lebaran setiap muslim
Lebaran
merupakan hari yang spesial dimana setiap muslim kembali ke fitrahnya,
seolah-olah seperti bayi yang baru lahir ke dunia, dan pada malam lebaran
setiap muslim wajib membayar zakat paling lambat sebelum shalat Idul Fitri
selesai. Zakat berfungsi untuk menyucikan harta dan hati kita, lalu zakat yang
diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu atau fakir miskin.
Hari lebaran
memang hari yang sangat spesial karena di hari itu. Kita dapat menyambung tali
silaturahmi yang mungkin ada yang sudah terputus sekian bulan lamanya. Di dalam
Al-Qur'an juga kita diperintahkan supaya kita harus tetap mempererat tali
silaturahmi dengan sesama muslim
Lebaran dan
agama sangatlah erat kaitannya, bahkan tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama
lainnya Setiap muslim memang wajib mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan
karena hal itu sangat berguna bagi kita semua.
B. TINJAUAN AGAMA
Ditinjau dari
segi agama jelas lebaran merupakan hari besar agama Islam, setiap muslim di
dunia sangat menantikan datangnya hari lebaran. Lebaran merupakan hari
kemenangan setiap muslim yang telah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan
(kalender Hijriah). Pada bulan Ramadhan setiap muslim di dunia wajib
melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh, pada tanggal 1 Syawal barulah
umat merayakan hari kemenangan Idul Fitri yang sering kita sebut dengan
lebaran.
Di hari
lebaran setiap muslim melakukan ibadah shalat Idul Fitri di pagi hari, dan
setelah itu mereka berkumpul dengan keluarga masing – masing dan biasa sungkem
kepada orang yang lebih tua, lalu kepada semua kerabat-kerabat dekat, setelah
itu saling bersilaturahmi ke rumah-rumah tetangga dekat dan tetangga jauh,
kadang-kadang kepada orang yang bertemu diperjalanan.
Lebaran
merupakan hari yang spesial dimana setiap muslim kembali ke fitrahnya,
seolah-olah seperti bayi yang baru lahir ke dunia, dan pada malam lebaran
setiap muslim wajib membayar zakat paling lambat sebelum shalat Idul Fitri
selesai. Zakat berfungsi untuk mensucikan harta dan hati kita, lalu zakat yang
diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu atau fakir miskin.
Hari lebaran
memang hari yang sangat spesial karena di hari itu. Kita dapat menyambung tali
silaturahmi yang mungkin ada yang sudah terputus sekian bulan lamanya. Di dalam
Al-Qur'an juga kita diperintahkan supaya kita harus tetap mempererat tali
silaturahmi dengan sesama muslim
Lebaran dan
agama sangatlah erat kaitannya, bahkan tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama
lainnya. Lebaran merupakan hari yang istimewa yang diberikan oleh Allah SWT
bagi muslim di dunia untuk dapat merenungkan tetang kesalahan-kesalahan yang
telah diperbuatnya.
Setiap muslim
memang wajib mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan karena hal itu sangat
berguna bagi kita semua. Supaya kita dapat menahan segala hawa nafsu yang ada
dalam pikiran kita dan lebih meningkatkan lagi ibadah kita terhadap Allah SWT,
untuk mendapatkan ampunan, serta hidayah dari Allah SWT
Di hari
lebaran setiap muslim dapat merenungkan segala kesalahan – kesalahan atau
dosa-dosa yang diperbuatnya dan bisa menjadikan dirinya lebih baik di hari
–hari kemarin dan di hari yang akan datang bisa mendapatkan hidup yang
benar-benar baik.
C. TINJAUAN SOSIAL DAN BUDAYA
Di Indonesia
lebaran sudah menjadi kebiasaan dan sudah menjadi adat istiadat, dimana setiap
muslim biasanya merayakan dengan sangat antusias, di hari lebaran banyak
hal-hal yang jarang di lihat di hari-hari biasa.
Biasanya
seminggu sebelum lebaran ruas-ruas jalan di seluruh Indonesia terjebak macet
karena dalam lebaran kita akan mengenal budaya mudik atau pulang kampung yang
biasanya mudik orang-orang yang bekerja di luar kota.
Di hari lebaran
kita juga akan melihat beberapa makanan-makanan khas lebaran misalnya; ketupat,
lontong sayur, opor ayam, dll. Bakhan setiap daerah memiliki makanan-makanan
khas daerahnya sendiri.
Dari segi
sosial lebaran merupakan hari nyang menyatukan setiap orang berbagai kelas
sosial, biasanya merka tidak mengenal siapa mereka, mereka tetap saling
memaafkan satu sama lainnya, sehingga lingkungan menjadi rukun, aman, dan
damai. Tapi ada juga yang kadang yang tak memanfaatkan moment lebaran ini
dengan sebaik-baiknya, bisanya mereka mengandalkan imej dan ego mereka sendiri.
Sehingga tetap tidak rukun yang sesanya bahkan keluarga mereka sendiri.
Di bulan
Ramadhan dan di hari lebaran bisanya anak-anak suka bermain petasan dan kembang
api, di pasar-pasar / warung banyak sekali orang berjualan petasan dan kembang
api. Padahal petasan di larang oleh pemerintah karena dapat membahayakan
keselamatan tapi mungkin karena sudah tradisi, tetap saja banyak orang yang
menjual petasan sembunyi-sembunyi, bahkan ada yang secara terang-terangan.
Selain hal
tersebut di atas, yang sudah menjadi budaya di hari lebaran adalah memakai baju
baru, bisanya anak-anak, tetapi orang dewasa pun tidak mau kalah dengan
anak-anak, bisanya orang tua selalu memberikan baju lebaran untuk anak-anak
mereka. Katanya sih lebaran tidak meriah tanpa baju lebaran. Budaya ini seakan
– akan tidak bisa lepas dari masyarakat Indonesia bisa dilihat banyak
pusat-pusat pembelanjaan di kunjungi pembeli.
Budaya lainnya
yang kita sering jumpai adalah tradisi salam temple, biasanya anak-anak
mengharapkan dari orang tua, saudara-saudaranya yang biasanya sudah bekerja
atau biasanya anak yang sudah bekerja memberikan kepada orang tuanya.
Selain itu
juga biasanya stasiun-stasiun televisi selalu menayangkan acara-acara yang berhubungan
dengan bulan Ramadhan dan lebaran. Hal ini sangatlah baik supaya lebaran tetap
pada hakikatnya yaitu hari kemenangan bagi muslim di Indonesia, bahkan di
seluruh Indonesia.
Satu hal lagi
yang sudah menjadi budaya di hari lebaran yaitu yang berziarah ke kuburan
keluarga kita, banyak sekali masyarakat yang datang untuk mendo’akan
arwah-arwah kaluarganya, bahkan sekarang di Jakarta khusunya banyak sekali
jasa-jasa yang mau mendo’akan atau memimpin do’a, biasanya orang-orang itu dari
luar kota yang mengais rejeki yang mendo’akan orang yang meninggal
D. TINJAUAN EKONOMI
Ternyata benar
bahwa lebaran sangatlah besar pengaruhya terhadap tatanan kehidupan kita,
setelah mengkaji dari dua segi yaitu agama dan sosial budaya, sekarang kita
akan mengkaji dari segi ekonomi yang menurut saya sangatlah berkaitan dengan
dua segi yang telah kita bahas.
Jelas sekali
lebaran memang sangat mempengaruhi segi ekonomi, terutama ekonomi negara kita
lebaran tidak lepas dari bahan-bahan pokok seperti makanan-makanan, pakaian-pakain
baru, yang jelas-jelas berhubungan erat dengan ekonomi.
Bisanya di
bulan Ramadhan sampai lebaran harga-harga bahan pokok melonjak naik, harga BBM
bisanya juga naik, minyak tanah, LPG, dll, Ikut naik. Tapi masyarakat tetap
membeli yang harus mereka beli, walaupun harga-harga sangat mahal. Hal ini
diakibatkan karena kebutuhan-kebutuhan meningkat di hari lebaran ini.
Memang setiap
orang tidak mampu membeli kebutuhan – kebutuhan lebaran tetapi mereka tetap
menyambut lebaran dengan suka cita walaupun dengan alakadarnya.
Hal ini jelas
sekali sangatlah penting dalam lebaran, walaupun hal itu tidak diwajibkan.
Dalam segi ekonomi kita membahas hanya seperti ini, karena semuanya sudah kita
bahas dalam dua segi sebelumnya yaitu segi agama dan segi sosial budaya. Telah
kita ketahui benar bahwa lebaran dalam segi agama, sosial budaya dan segi
ekonomi saling berkaitan satu sama lainnya. Sehingga tidak perlu di jelaskan
lagi.
E. TINJAUAN SARANA TRANSPORTASI
Pada hari raya
idul fitri tidak asing lagi kita akan melihat jalan-jalan akan macet yang di
penuhi kendaraan-kendaraan yang ingin mudik ke kampung halaman. Tidak hanya di
jalan raya saja yang terjadi penumpukan penumpang, tetapi kita juga akan
melihat kejadian tersebut di stasiun, pelabuhan, terminal dan bandara. Orang
orang yang ingin mendapatkan tiket rela antri sampai beberapa hari, bahkan
tidak jarang mereka sampai bermalam ditempat penjualan tiket, hanya untuk
mendapatkan tiket dan untuk bertemu sanak saudaranya dikampung halaman. Hal ini
memang sudah menjadi tradisi setiap akan menjelang hari Raya Idul Fitri.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Lebaran memang
adalah hari besar umat Islam di dunia. Setiap muslim sangatlah
menanti-nantikannya, karena di hari itu kita dapat meleburkan
kesalahan-kesalahan yang sudah kita buat.
Lebaran juga
sangatlah berpengaruh terhadap tatanan kehidupan kita karena saling berkaitan
satu sama lainnya. Dari segi agama, sosial budaya, ekonomi, sangatlah
berhubungan sangat erat, bahkan tidak bisa di pisahkan satu sama lain.
Semakin jelas
bahwa lebaran tidak bisa dipisahkan dengan segi apapun karena lebaran adalah
hari yang istimewa yang diberikan oleh Allah SWT kepada tiap muslimnya, jadi
kita tidak bisa menyia-nyiakan moment besar seperti ini, kita harus antusias
merayakannya.
0 komentar:
Posting Komentar